Sabtu, 03 April 2010

Melihat Dengan Iman

Bacaan: Mazmur 34: 1-15
Suatu hari, seorang pria sedang pergi ke luar kota mengendarai sepeda motor bersama dengan istri dan anaknya. Dalam perjalanan ia mengalami ban pecah sampai dua kali. Ia pun memutuskan untuk terus berjalan karena hari sudah malam dan ia tidak menemukan tukang tambal ban. Anehnya, meski dalam kondisi ban pecah, sepeda motornya tetap berjalan dengan normal. Seolah-olah ada sesuatu yang menopang dan membawa lari sepeda motornya sampai ia menemukan tukang tambal ban, mengganti ban dalam roda belakangnya, dan melanjutkan perjalanan sampai ke rumah. Ia sangat percaya bahwa malaikat Tuhan dikirimkan untuk menolongnya.

Alkitab banyak mencatat mengenai peran malaikat dalam kehidupan umat Tuhan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Lot mengalaminya ketika Allah menolongnya agar ia dan keluarganya tidak binasa (Kej. 19:1-29), Elisa dan bujangnya melihat ketika bangsa Israel berperang melawan bangsa Aram (2 Raj. 6:17), bahkan orangtua Yesus pun mengalaminya ketika Herodes hendak membunuh Bayi Yesus (Mat. 2:13). Malaikat Tuhan bukanlah sebuah imajinasi melainkan suatu kumpulan makhluk yang memang ada.

Pemazmur menyebut mereka: kekuatan dari beribu-ribu kereta (Mzm. 68:18). Sementara dalam ayat ini, pemazmur juga menyebutkan keyakinannya bahwa ada malaikat Tuhan yang bertugas untuk menjaga, melindungi, dan meluputkan orang-orang percaya dari sesuatu yang dapat mencelakakan hidupnya. Memang, pada umumnya kita tidak dapat melihat Allah atau para malaikat-Nya, meskipun beberapa orang mengaku pernah melihatnya langsung. Namun ini bukan berarti kita dapat mengelak akan fakta keberadaan dan peran malaikat dalam kehidupan orang-orang percaya. Kita dapat melihatnya dengan mata iman kita.

Iman sarana untuk dapat melihat sesuatu yang belum atau tidak dapat kita lihat, seperti dikatakan oleh penulis kitab Ibrani, “Iman adalah ... bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibr. 11:1). Malam ini, beristirahatlah dengan penuh damai sejahtera, sebab Allah mengutus malaikat-Nya untuk menjagai kita.

Sumber: Renungan Malam, Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komik