Sabtu, 03 April 2010

Kewajiban Orang Benar

Bacaan: Mazmur 37:10-21
Kondisi perekonomian dunia yang semakin tak menentu, kesulitan hidup, ditambah dengan kemudahan mendapatkan barang dengan sistem kredit membuat utang menjadi salah satu solusi alternatif yang banyak dipilih. Beberapa orang menjadi putus asa lalu mengakhiri hidupnya atau melarikan diri dari kejaran debt collector karena tidak mampu membayar kewajiban utang atau kreditnya. Sementara yang lain memilih untuk beradu jotos atau melakukan tindakan intimidasi karena tidak mau membayar.


Sungguh menakjubkan ketika Alkitab juga mencatat mengenai pinjaman. Hal ini dapat diasumsikan bahwa orang benar seharusnya membayar kembali apa yang pernah dipinjamnya. Menolak untuk membayar tidak seharusnya dilakukan orang benar. Apabila peristiwa itu berlangsung ketika kita belum bertobat, bila memungkinkan kita dapat menggantinya. Ingatlah bahwa kita akan menuai apa yang pernah kita tabur sebelumnya. Situs www.jawaban.com memberi tiga saran praktis untuk kita yang mempunyai pinjaman atau utang. Pertama, segera lunasi pinjaman setelah menerima gaji dan jangan pernah menunda. Kedua, jadikan arisan sebagai salah satu alternatif, khususnya bila pinjaman mendekati batas waktu dan uang belum mencukupi. Ketiga, kurangi pengeluaran Anda setelah meminjam uang.

Memang, tiga saran di atas cukup baik bila dipraktikkan, namun sedapat mungkin usahakanlah untuk tidak berutang karena bagaimanapun akan membebani keuangan pribadi dan keluarga. Mencari penghasilan tambahan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memecahkan masalah ini. Sebagai orang benar, sudah selayaknyalah kita mengusahakan agar dapat menjadi seorang pemberi yang murah hati. Bukankah memberi jauh lebih baik daripada meminta atau menerima?

Malam ini, berdoalah supaya Tuhan memberi anugerah untuk kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab bila memiliki tanggungan pinjaman. Lebih dari itu, biarlah melalui hasil pekerjaan kita, Allah dapat memakainya menjadi saluran berkat bagi orang lain. Kiranya kita dikenal sebagai orang benar yang pengasih dan pemurah dan bukan dikenal sebagai pribadi yang tidak bertanggung jawab.

Sumber: Renungan Malam, Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komik