Rabu, 27 Januari 2010


Tips Menjaga PC Tetap Aman dan Bebas Virus

Semoga tulisan tentang Tips Menjaga PC Tetap Aman dan Bebas Virus ini bisa membantu anda disaat malapetaka menimpa PC Anda pribadi. Hardware bisa dengan mudah diganti. Sayangnya, tidak semudah itu pada waktu mengganti semua informasi yang terdapat pada komputer Anda. Bayangkan semua dokumen pengolah kata, file MP3, bookmark situs web yang telah dimasukkan ke komputer Anda sejak lama.


Itu sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hanya butuh waktu sebentar bagi seseorang untuk menghilangkan semua kerja keras Anda, jadi saatnya memperhatikan masalah privasi dan sekuriti. Dengan menyatunya sekarang PC dalam kehidupan sehari-hari, maka lebih penting dari sebelumnya bagi kita untuk menjaga supaya data tetap selamat dan aman. Ancaman eksternal yang berasal dari Internet sering kali mendapatkan perhatian yang lebih besar.
Namun, tidak kalah pentingnya untuk memperhatikan lingkungan sekitar kita. Jika PC Anda digunakan bersama user lain, risiko bocornya informasi pribadi semakin besar. Beberapa halaman ke depan kita akan melihat hal yang bisa dilakukan untuk menjaga privasi Anda dana meningkatkan keamanan sistem supaya data tetap aman dari mata yang ingin mengintip.



Gunakan NTFS
Windows XP datang dengan sejumlah fitur yang memungkinkan Anda untuk mengatur berbagai aspek keamanan. Untuk menggunakannya secara maksimal, Anda harus menggunakan sistem file NTFS, jangan FAT atau FAT32. Namun, jika Anda mengupgrade ke Windows XP dari Windows 98 atau Windows Me, maka kemungkinan besar Anda masih menggunakan FAT atau FAT32.
Jika demikian, sekarang saatnya untuk mengubah dan mulai menggunakan fitur tambahan yang ditawarkan sistem file NTFS, yang meliputi hak akses file dan folder, enkripsi, dan privasi. Anda bisa mengetahui sistem file apa yang sedang digunakan dengan mengklik kanan C: pada My Computer, pilih Properties, dan lihat pada tab General.
Proses pengubahan tidak sulit dan bisa dilakukan tanpa perlu merasa takut kehilangan data. Klik Start, Run, ketik cmd dan tekan [Enter]. Pada command prompt, ketik convert c: /fs:ntfs dan tekan [Enter] (“c” adalah drive yang ingin Anda ubah). Proses pengubahan tidak langsung dilakukan— akan muncul suatu pesan yang memberitahukan bahwa itu akan dilakukan pada waktu berikutnya Anda me-restart PC. Pada waktu Anda reboot, Check Disk akan dijalankan dan proses pengubahan akan langsung dilakukan.

Setting Privasi
Sekarang drive Anda sudah diubah ke NTFS, maka banyak opsi sekuriti yang tersedia untuk Anda, terutama yang berhubungan dengan sharing file. Jika PC Anda mempunyai lebih dari satu user, maka Anda bisa mengontrol akses yang dimiliki seseorang terhadap file dan
folder. Sebagai contoh, beberapa user mungkin diberi kontrol penuh terhadap suatu item, sementara yang lainnya hanya bisa membaca.
Pada Windows XP Professional, Anda harus mematikan dulu Simple File Sharing sebelum menggunakannya. Pada My Computer, klik Tools, Folder Options dan pilih tab View. Di bawah Advanced settings, gulung daftar dan hilangkan tanda centang pada “Use simple file sharing (Recommended)’. Untuk mengatur permission, klik kanan file atau folder, pilih Properties dan pilih tab Security.
Di situ Anda akan melihat daftar semua user pada PC, bersama opsi yang memungkinkan untuk mengatur tingkat akses—contoh, Full Control, Modify, Read, dan Write. Jika menggunakan Windows XP Home Edition, fitur ini tidak akan langsung tersedia. Reboot PC ke dalam Safe Mode dan masuklah sebagai Administrator. Dari situ Anda akan bisa mengkses setting sekuriti tersebut.

Enkripsi
Enkripsi tersedia bagi pengguna Windows XP Professional. Isi suatu folder akan diproteksi dan satu-satunya cara untuk membukanya adalah dengan username dan password. Jika Anda ingin mengenkripsi suatu folder, klik kanan folder dan pilih Properties. Pilih tab General, lalu klik Advanced untuk menampilkan jendela Advanced Attributes. Di bawah Compress or Encrypt attributes beri tanda centang “Encrypt contents to secure data”,
lalu klik OK. Anda kemudian diminta untuk mengiyakan bahwa Anda ingin melakukan enkripsi. Beri tanda centang “Apply changes to this folder, subfolder and files”, klik OK dan isi akan langsung dienkripsi.
Jika Anda memilih opsi yang satunya, maka hanya file dan folder yang nantinya dibuat saja yang akan dienkripsi. Untuk mengenkripsi suatu file bisa dilakukan dengan prosedur yang sama, meskipun kotak dialog yang akan ditampilkan berbeda. Di situ Anda bisa memilih apakah “Encrypt the file and the parent folder” atau “Encrypt the file only”. Pada awalnya, suatu item yang dienkripsi tampak sama dengan file atau folder pada My Computer. Untungnya, ada setting yang bisa diaktifkan supaya Anda bisa dengan mudah melihat apakah suatu item dienkripsi atau tidak.
Buka My Computer, klik Tools, Folder Options, dan pilih tab View. Di bawah Advanced settings, gulung daftar dan beri tanda centang “Show a different colour to the rest of the items on your system”. Untuk pengguna Windows XP Home Edition, Anda memerlukan utiliti pihak ketiga jika ingin mengenkripsi suatu item. Salah satu contoh freeware yang bisa digunakan adalah Cryptainer LE dari SecExFileHome.
Ok semoga tips Tips Menjaga PC Tetap Aman dan Bebas Virus di atas bermanfaat ya

Kamis, 21 Januari 2010

Modus Baru Pencurian Uang via Kartu ATM


Jakarta - Modus skimming kerap digunakan oleh pelaku kejahatan dalam membobol kartu ATM nasabah bank tertentu. Modus ini yang diduga dilakukan oleh sekelompok penjahat cyber di Bali yang akhirnya menghasilkan bobolnya ratusan juta uang nasabah BCA.

Modus tersebut diduga sudah ada sejak masa-masa awal kartu ATM mulai populer. Meskipun metodenya di masa lalu mungkin relatif sederhana dibanding metode saat ini.

Skimming bisa terjadi karena informasi yang tersimpan secara magnetis pada kartu ATM. Informasi ini dibajak oleh perangkat khusus untuk kemudian disalin pada kartu 'bodong'.

Pelaku juga butuh mengetahui Personal Identification Number (PIN) korban untuk bisa memanfaatkan kartu palsu tersebut. Cara paling 'mudah' untuk mendapatkan PIN ini adalah dengan mengintip dari balik bahu nasabah saat bertransaksi atau menggunakan kamera perekam.

Berikut adalah beberapa informasi soal skimming yang dikumpulkan dari beberapa sumber, Rabu (20/1/2010):
> Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan (electronic data capture) pada 'mulut' mesin ATM.
> Alat itu akan mengirimkan data ke pelaku secara nirkabel atau menyimpan data pada media penyimpanan tertentu.
> Di AS, skimming bahkan pernah dilakukan dengan memasang mesin ATM palsu.
Pelaku juga 'melengkapi' modus ini dengan kamera atau alat perekam lain untuk mendapatkan nomor PIN nasabah.
> Biasanya pelaku memasang alat skimming pada larut malam dan/atau di lokasi sepi
> Biasanya skimming dipasang hanya pada untuk sementara waktu (beberapa jam saja)
> Skimming juga bisa dilakukan di luar ATM, misalnya lewat oknum di tempat belanja atau restoran.

Bagaimana menghindari Skimming?
a. Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
b. Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
c. Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
d. Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
e. Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
f. Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
g. Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).


Komik